Bagi banyak orang, pemikiran tentang warisan mencakup warisan yang diwariskan kepada generasi mendatang. Namun, sebagaimana dicatat oleh para ahli, warisan yang sebenarnya tidak hanya terbatas pada keuangan, tetapi juga mencakup nilai-nilai dan tindakan yang menentukan dampak sebuah keluarga. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana keluarga-keluarga dengan kekayaan bersih tinggi dapat merencanakan secara strategis untuk tidak hanya mempertahankan kekayaan namun juga menanamkan prinsip-prinsip yang memandu penggunaan kekayaan secara bertanggung jawab dari generasi ke generasi.
Mengapa Perencanaan Warisan Penting bagi Keluarga Kaya
Diskusi tentang warisan sangat penting bagi keluarga dengan kekayaan bersih tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa melibatkan anak-anak dalam perencanaan warisan, bahkan pada usia muda, akan membekali mereka untuk mengelola kekayaan keluarga secara bertanggung jawab saat dewasa. Tujuannya adalah untuk menghindari apa yang dikenal sebagai “kutukan generasi ketiga”, sebuah fenomena di mana akumulasi kekayaan hilang pada generasi ketiga karena kurangnya kesiapan atau pemahaman finansial di antara anggota keluarga yang lebih muda. Dengan mendidik anak-anak tentang warisan mereka dan memberdayakan mereka untuk memilih hal-hal yang mereka pedulikan, keluarga dapat berhasil mengatasi tantangan ini.
Mengajari Anak Tentang Membangun Warisan: Dimulai Sejak Dini
Para ahli menekankan bahwa pendidikan finansial dan warisan dapat dimulai sejak masa kanak-kanak. Kevin Reed, kepala bagian pendapatan Aquilance, menyarankan untuk memperkenalkan konsep warisan segera setelah seorang anak mampu berbicara. Ini mencakup berbagi sejarah keluarga, mendiskusikan nilai-nilai, dan menunjukkan bagaimana tindakan saat ini dapat memengaruhi generasi mendatang.
“Saya rasa Anda dapat mulai memperkenalkan konsep warisan sejak anak Anda dapat berbincang dengan Anda. Anak-anak dapat belajar tentang sejarah keluarga, hal-hal yang dihargai oleh keluarga mereka, dan bagaimana tindakan mereka saat ini dapat berdampak pada generasi mendatang.” – Kevin Reed
Teladan pribadi Reed menyoroti pentingnya memupuk kemurahan hati. Kecintaan putrinya pada kata “lebih” menyebabkan perbincangan tentang kepuasan dan pentingnya membantu orang lain. Paparan awal terhadap pemberian amal memupuk empati.
Brian Weiner, pendiri dan CEO Family Office Resource Group, setuju dan menekankan peluang keterlibatan orang tua. Menumbuhkan minat terhadap sumbangan amal mengajarkan kemandirian dan menunjukkan bahwa pendapat anak itu penting.
“Ini adalah kesempatan besar bagi orang tua untuk terlibat dengan anak-anak mereka… Memupuk minat terhadap sumbangan amal sangatlah penting. Hal ini mengajarkan kemandirian dan bahwa pendapat mereka penting.” – Brian Weiner
Selain itu, menanamkan pengelolaan keuangan dapat memotivasi keputusan keuangan yang bijaksana sepanjang hidup, dan memandang uang sebagai alat untuk memberikan dampak akan menumbuhkan hubungan yang lebih sehat dengan keuangan secara keseluruhan.
Langkah Praktis Membangun Pengelolaan Keuangan Lintas Generasi
Membangun dan mempertahankan warisan abadi bukan hanya tentang menjaga aset; ini tentang membekali generasi mendatang untuk memanfaatkan aset-aset tersebut dengan bijak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat ditindaklanjuti oleh keluarga dengan kekayaan bersih tinggi:
- Buat pernyataan misi keluarga: Tentukan nilai dan tujuan bersama untuk memberikan filosofi panduan bagi generasi mendatang.
- Mengadakan pertemuan keluarga secara rutin: Diskusi ini harus mencakup perencanaan keuangan, inisiatif amal, dan kepentingan bisnis, serta mendorong transparansi dan pemahaman bersama.
- Membangun perwalian dan struktur tata kelola: Praktik pengelolaan kekayaan yang jelas dan akuntabel sangat penting untuk pelestarian jangka panjang dan penggunaan yang bertanggung jawab.
- Bekerja dengan penasihat: Bermitra dengan para ahli seperti profesional di bidang keluarga, perencana properti, dan pendidik keuangan dapat memberikan panduan dan dukungan yang berharga.
Pada akhirnya, melestarikan kekayaan generasi memerlukan lebih dari sekedar perencanaan keuangan; hal ini membutuhkan penanaman pemahaman bersama tentang nilai-nilai, tanggung jawab, dan kekuatan dampak finansial. Dengan memulai sejak dini, melibatkan anak-anak dalam diskusi yang bermakna, dan menerapkan strategi praktis, keluarga dengan kekayaan bersih tinggi dapat membangun warisan yang bertahan hingga generasi mendatang.
